Kebijakan Tatap Muka Sekolah Secara Bertahap, Edi: Akan Tetap Dilaksankan

Poto sumber : Twitter.com/@disdik_jabar/tangkap layar

BANDUNG, – Seiring makin meningkatnya Pandemi Covid-19 di beberpa wilayah yang ada di Jawa Barat, terkait masyalah pembelajaran tatap muka bagi siswa Sekolah, mendapat perhatian yang sangat serius dari berbagai pihak. Dalam hal ini Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

Terkait hal tersebut, bahwa “kebijakan bertahap akan tetap dilasanakan karena yang dimaksud bertahap adalah disesuaikan dengan pandemi saat ini dan kebijakan Pemerintah baik Pusat atau Daerah. Sehingga sekolah harus siap dalam pembelajaran Semester Genap sekarang baik melalui mekanisne PJJ atau nantinya saat Pemerintah siap menggelar tatap muka, ” ucap Kasubag Perencanaan dan Pelaporan, Edi Purwanto, saat dihubungi Media lewat WhatsApp Kamis 14/1/2021.

> Syekh Ali Jaber Meninggal Dunia

Sebelumnya Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat telah mengeluarkan rilis terkait pembelajaran Tatap Muka di Jabar Dilakukan Bertahap. Awal Tahun 2021 ini. Pembelajaran tatap muka di beberapa sekolah di Jawa Barat (Jabar) bisa dilakukan secara bertahap dengan prinsip sukarela. Tidak wajib dan diterapkan secara parsial.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jabar, Dedi Supandi dalam konferensi pers yang digelar di Aula Dewi Sartika Kantor Disdik Jabar, Jln. Dr. Radjiman No. 6, Kota Bandung Pada Hari Senin Tgl 4 Januari 2021.

> Forkopimda Jabar Cek Satgas Citarum Harum Sektor 6

Menurut Dedi Supandi “Kenapa dilakukan parsial? Karena, ada tahapan-tahapan yang akan dilakukan sekolah (untuk pembelajaran tatap muka). Seperti, verifikasi di level pengawas dan kantor cabang dinas (KCD) dan akan meminta rekomendasi serta izin (pembelajaran tatap muka) kepada Bupati/Wali Kota sebagai Ketua Satgas Covid di tingkat Kabupaten/Kota, ” tuturnya.

Lanjut Dedi berdasarkan survei melalui dapodik, ada 1.743 sekolah (34,89%) sekolah yang siap melakukan pembelajaran tatap muka. Namun, itu hanya dalam tahap pertama, yakni kesiapan sekolah.

> Feby Deru: Pempek  Terasa Lebih  Lezat Kuncinya  Ado di Cuko

Saat ini, ungkap Dedi, berdasarkan laporan Disdik Kabupaten/Kota di Jabar, ada 12 Kabupaten/Kota pembelajaran tatap muka secara parsial yang disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan perkembangan Covid-19 di wilayah tersebut. Di antaranya, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Purwakarta, dan Kabupaten Garut, ” ucapnya.

Dedi menjelaskan “Parsial itu misalnya, di satu Kabupaten ada Kecamatan yang harus tatap muka, tapi ada juga yang belum diizinkan tatap muka,” jelasnya.

Sedangkan 15 kabupaten/Kota lainnya, tambah Dedi , menetapkan melanjutkan pola belajar dari rumah (BDR). Antara lain, Kota Bandung, Kota Cimahi, Kota Cirebon, Kota Tasikmalaya, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Depok, dan Kabupaten Bekasi. “Kabupaten/kota yang memilih BDR akan melakukan evaluasi kembali perkembangan Covid-19 di awal Februari 2021, ” tambahnya.

> Empat Raperda Usulan Pemprov Sumsel Disahkan

Dedi pun menegaskan, apapun pola pembelajarannya, satuan pendidikan di Jabar telah siap menyelenggarakan pembelajaran pada 11 Januari 2021. Terlebih, pihaknya sudah meluncurkan Kurikulum Masagi, yakni implementasi kurikulum nasional berbasis karakter dan based learning dengan kearifan lokal Jawa Barat.

Kurikulum Masagi, menurutnya, memberikan fleksibilitas antara kurikulum nasional dan daerah. “Fleksibilitas tersebut juga akan memudahkan pembelajaran di masa adaptasi kebiasaan baru saat ini, ” pungkasnya.

(red/sam)

Bagikan Berita Ini
Array

Berita Terkait