Rangkaian Kejurnas Taekwondo Antar Wilayah Berakhir di Bali

Bagikan Berita Ini

JAKARTA , – Rangkaian Kejurnas Wilayah yang dilaksanakan Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) dari 1 – 6 berakhir di Bali.

Kejurwil 6 dilaksanakan di Auditorium Universitas Hindu Denpasar, Bali 3 – 4 Desember 2022. Selain tuan rumah Bali, Kejurnas diikuti oleh Kalimantan Timur, Maluku Utara, Maluku, NTB. Di event ini, Kalimantan Barat yang masuk kategori wilayah 6 absen karena sesuatu hal.

Sebelumnya, PBTI sukses menggelar rangkaian kejurwil taekwondo nasional di 5 wilayah. Kelima wilayah tersebut telah berlangsung selama kurang lebih 1 (satu bulan) sejak awal November lalu.

Wilayah 1 berlangsung di Aceh, wilayah 2 di Sumatra Selatan, Wilayah 3 di Tangerang, Banten, Wilayah 4 di Banjarmasin, Wilayah 5 di Makasar, Sulsel dan wilayah 6 ini di Denpasar Bali.

Dalam sambutannya, Ketua Umum PBTI, Letjen TNI H.M Thamrin Marzuki mengatakan, pembagian 6 wilayah ini merupakan upaya kita bersama. Yakni untuk menghasilkan formula pembinaan dan pengembangan prestasi taekwondo agar lebih terdesentralisasi lagi dan menciptakan persaingan yang lebih merata.

“Harapan kita dengan persaingan yang ketat dan kompetitif di wilayah masing-masing, proses kontinuitas identifikasi bakat atlet terus bisa di monitoring dan menjadi bagian penting dari proses regerenasi atlet taekwondo. Dan sasaran serta fokus kita memang untuk atlet kadet dan junior utnuk proyeksi jangka panjang timnas taekwondo Indonesia kedepan,’ ujar Thamrin melalui keterangannya, Senin (5/12).

Ditambahkan Thamrin, dirinya bersyukur sejak kejurnas taekwondo wilayah ini dilaksanakan, event nasional dari cabor taekwondo Indonesia ini didukung oleh banyak pihak. Dari pemerintah daerah, KONI daerah hingga pihak-pihak yang terkait lainnya, baik langsung maupun tidak langsung dalam mensukseskan event ini. Termasuk peran institusi TNI/ Polri serta institusi pendidikan seperti kampus.

“Kita bersyukur, bagi kami dukungan baik moril maupun materil dari berbagai stakeholders tersebut, tentunya akan menambah spirit dan harapan kita semua, pelaku taekwondo Indonesia untuk makin giat mengembangkan atmosfir perkembangan, pembinaan dan pengembangan prestasi taekwondo Indonesia. Harapan kami, tentunya dengan segala dukungan tersebut, keniscayaan cabor taekwondo Indonesia untuk bisa ikut bersaing dan berprestasi di tingkat dunia akan kembali terwujud,” imbuhnya.

Lebih lanjut Ketua Umum PBTI itu menyampaikan, setelah ini para juara dimasing-masing wilayah, ditambah dengan hasil penilaian tim talent scouting PBTI akan dilakukan seleknas untuk timnas taekwondo Indonesia. Mereka akan bertanding di partai puncak mencari yang terbaik “best is the best” di Kejurnas, yang Insya Allah akan dilaksanakan akhir bulan ini di Tangerang, propinsi Banten.

“Harapan kami, dengan pola seleksi dan penjaringan atlet melalui kejurnas antar wilayah yang didukung oleh segenap stakeholders ini, kami yakin ouput yang dihasilkan juga akan sangat baik. Keterlibatan banyak pihak diluar praktisi taekwondo di kejurnas wilayah ini membuktikan bahwa sinergi keterlibatan dan partisipasi mereka, sangat membantu program pembinaan dan prestasi olahraga guna merealisasikan kebijakan pemerintah mengimplementasikan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). Sebab, selain kerja keras, memang dibutuhkan bukan saja semangat dan komitmen. Tapi juga persepsi yang sama mengenai upaya memajukan pembinaan dan pengembangan prestasi olahraga oleh semua insan yang peduli terhadap eksistensi dan perkembangan olahraga,” pungkas Thamrin ketika dimintai keterangannya dihadapan wartawan

Hadir dalam pembukaan, Kadispora Propinsi Bali, Ketua KONI Bali Pangdam IX/Udayana yang diwakili Kasi Olahraga Jasdam, Kapolda Bali, Danlanal Denpasar dan para tokoh senior serta para pengurus Kabupaten/Kota. (Rdwn)


Bagikan Berita Ini
Array

Berita Terkait