Angkat Isu Lingkungan dan ESD untuk Calon Guru, Suratmi Resmi Sandang Gelar Doktor Bidang Ilmu Pendidikan Dasar di UPI

Bagikan Berita Ini

BANDUNG , – Rasa Syukur yang teramat dirasakan Dosen PGSD Universitas Sriwijaya (Unsri), Suratmi, ia resmi menyandang gelar Doktor di Bidang Ilmu Pendidikan Dasar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).

Gelar Doktor Bidang Ilmu Pendidikan Dasar tersebut didapat setelah Suratmi mengikuti ujian terbuka promosi Doktor di Auditorium Pasca Sarjana UPI yang terletak di Jalan Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung, Senin, 30 Januari 2023.

Setelah mencapai gelar Doktor Bidang Ilmu Pendidikan Dasar dari UPI, tidak ada ungkapan lain yang diucap Suratmi kecuali rasa syukur.

“Alhamdulillah, terima kasih disampaikan sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan bimbingan, arahan, bantuan, motivasi dan doa sehingga sampai pada tahap ini,” ucap Suratmi Selasa 31 Januari 2023.

“Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran serta semua pihak. Saya ucapkan terima kasih kepada; Prof. Dr. Nana Supriyatna, M.Ed. Promotor), Prof. Dr.Paed. Wahyu Sopandi, M.A (KoPromotor), Ibu Dr. Ana Ratna Wulan, M.Pd. (anggota Promotor), Bapak dan Prof. Dr. Udin Syaefudin Sa`ud, P.hD (Penguji dalam), Bapak Prof. Dr. Zuhdan K, Prasetyo, M.A. (penguji luar) dan keluarga serta kerabat” sambungnya.

Diketahui, Suratmi meraih gelar doktor di UPI dengan disertasi berjudul “Program Perkuliahan Menggunakan Read, Answer, Discuss, Explain, Create Berorientasi Education For Sustainable Development untuk Meningkatkan Literasi Lingkungan Mahasiswa PGSD”.

Dengan masa studi yang cukup cepat yakni dalam waktu 3,5 tahun dengan capaian nilai 3,86. Suratmi yang merupakan peraih beasiswa LPDP RI ini telah mempublikasikan hasil penelitian tersebut baik secara nasional dan international.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya kebutuhan pengembangan program perkuliahan untuk untuk mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan.

“Selama ini upaya implementasi ESD di perguruan tinggi belum optimal dan banyaknya permasalahan lingkungan yang terjadi. Diperlukan upaya untuk mengintegrasikan ESD dalam pembelajaran dan membangun literasi lingkungan khususnya calon guru,” kata Suratmi, yang menjabat sebagai ketua bhayangkari ranting Cengal, Ogan Komering Ilir.

Fokus penelitian ini mencakup 6 hal, yaitu:

1) Analisis kebutuhan pengembangan program perkuliahan
2) Desain program perkuliahan
3) Pengembangan program perkuliahan
4. Penerapan program perkuliahan
5) Efektivitas program perkuliahan
6) Tanggapan calon guru Sekolah Dasar terhadap perkuliahan menggunakan model RADEC berorientasi ESD.

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan Design and Development Research dengan model ADDIE.

Selain itu, penelitian ini dirancang untuk mengembangkan suatu produk berupa Program perkuliahan yang berisi Rencana Program Perkuliahan, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, Pertanyaan Prapembelajaran, LKPD dan Bahan Ajar dan Promovenda melakukan penelitian di Program Studi Pendidikan Guru Sekolah dasar di Universitas Sriwijaya, Palembang, Sumatera Selatan.

Penelitian ini menurut tim promotor mengandung keaslian dan nilai praktis yang jelas dan nyata.

“Hal ini mengandung makna bahwa kehadiran penelitian ini dengan fokus pengembangan program perkuliahan menggunakan model RADEC berorientasi ESD merupakan sebuah topik dan kajian yang dapat memberikan kontribusi terhadap khazanah dunia pendidikan di Indonesia, khususnya di Perguruan Tinggi program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar,” jelasnya.

Menurutnya, selain itu secara praktis penelitian ini dapat dijadikan sebagai rujukan atau pedoman bagi dosen atau program studi lainnya untuk mengapilkasikan ESD dalam pembelajaran dan menumbuhkan literasi lingkungan.

Hasil penelitian ini dinilai dapat menumbuhkan dan meningkatkan literasi lingkungan yang akan berdampak kepada peningkatan kualitas lingkungan dan sebagai solusi untuk permasalahan lingkungan.

Temuan esensial penelitian ini menunjukkan bahwa program studi PGSD belum secara eksplisit mengintegrasikan ESD dalam pembelajaran, kemampuan literasi lingkungan mahasiswa calon guru masih rendah, dan dibutuhkan model pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan mahasiswa.

Program perkuliahan yang dikembangkan dengan mengintegrasikan isu ESD ke dalam materi perkuliahan meliputi topik, kenanekragaman hayati, ekosistem dan makanan sehat.

Desain kurikulum yang dikembangkan dilakukan evaluasi dengan tahapan evaluasi menurut Tessmer meliputi tahapan self evaluastion, expert review, one to one, small group dan field test. Setelah dilakukan pembelajaran menggunakan model RADEC berorientasi ESD terjadi peningkatan literasi lingkungan calon guru Sekolah Dasar.

“Kesimpulan dan rekomendasi yang dirumuskan cukup jelas dan merupakan solusi untuk mengintegrasikan ESD dalam pembelajaran di Perguruan Tinggi dan dapat meningkatan literasi lingkungan mahasiswa PGSD,” tuturnya.

Sebagai informasi, dalam sidang disertasi Suratmi berjudul “Program Perkuliahan Menggunakan Read, Answer, Discuss, Explain, Create Berorientasi Education For Sustainable Development untuk Meningkatkan Literasi Lingkungan Mahasiswa PGSD” itu dihadiri oleh:

1. Hj Eva Susanti, SE yang merupakan Anggota DPD RI Sumsel
2. Prof. Sri Sumarni, M.Pd, Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan FKIP Universitas Sriwijaya
3. Dr. Siti Dewi Maharani, M.Pd. Ketua Program Studi PGSD FKIP universitas Sriwijaya yang mewakil dekan FKIP universitas Sriwijaya bapak Dr. Hartono, MA.

Tentang Suratmi (bold)

Suratmi lahir di Tanah Abang (Musi Banyuasin) Sumatera Selatan, 3 Desember 1983.

Putri kesembilan dari dua belas bersaudara dari pasangan Bapak H. Usman Gumanti (Alm) dan Ibu Hj. Aminati H. Bahar. Menikah dengan Iptu Ferra Endeka SH, yang dikarunia dua orang anak bernama Noura Fakhira Endeka (8 tahun) dan Sultan Atahallah Endeka (4 tahun).

Riwayat Pendidikan (bold)

Pendidikan Sekolah Dasar di Sekolah Dasar Negeri 2 Desa Tanah Abang Musi Banyuasin (1989-1995),
SMP Muhammadiyah 4 Palembang (1995-1998), SMA Negeri 3 Palembang (1998-20201), S1 Pendidikan Biologi Universitas Sriwijaya, S2 Pendidikan IPA Universitas Pendidikan Indonesia (2007-2009).

Pada tahun 2019, Suratmi melanjutkan Pendidikan Program Doktor (S3) pada Program Studi Pendidikan Dasar di Universitas Pendidikan Indonesia.

Selama Studi S3 Suratmi mendapat beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Riwayat Pekerjaan (bold)
Suratmi merupakan dosen PNS di lingkungan Kemendikbud dengan pengalaman kerja sebagai Dosen FKIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Banten sejak tahun 2009-2015.

Sejak tahun 2015 mutasi unit kerja sebagai Dosen di Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Sriwijaya, Sumatera Selatan.

Perjalanan panjang dalam hidup Suratmi dalam menggapai pendidikan bergelar Doktor mejadi inspirasi banyak pihak dan keluarga.(red)


Bagikan Berita Ini
Array

Berita Terkait