MAJALENGKA , – Pangdam III/Slw Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo bersama Staf jajaran tinjau langsung “Balai Benih Ikan Banjaran” di Desa Banjaran Kecamatan Maja, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Hal tersebut disampaikan Kapendam III/Slw Letkol Inf Adhe Hansen, di sela-sela mendampingi Pangdam III/Slw pada Jum’at 18 November 2022, kemarin.
“Kegiatan peninjauan secara langsung yang dilakukan oleh Pangdam ini, bertujuan upaya peningkatan perekonomian dalam mensejahterakan masyarakat sekaligus mensukseskan program ketahanan pangan yang ada di wilayah Kodim 0617/Majalengka,” ujar Letkol Inf Adhe Hansen.
Lanjutnya menjelaskan, pada pelaksanaan peninjauan di Balai Benih Ikan Banjaran. Kodam juga menyediakan benih ikan, yang tak kalah penting bertujuan upaya meningkatkan produksi perikanan di Desa Banjaran yang signipikan, selain itu diberikan pendampingan dalam pemahaman penggunaan teknologi terapan yaitu dengan pemanfaatan BIOS 44 DC.
Sementara BIOS 44 DC adalah inovasi teknologi terapan karya Pangdam III/Slw, bisa meningkatkan produksi perikanan maupun pertanian, sehingga dapat meningkatnya penghasilan bagi para penggunanya. Pasalnya, sambung Letkol Inf Adhe Hansen, bahwa Bios 44 DC yang berisi bakteri pengurai/dekomposer yang dapat membantu memperbaiki lahan kritis agar menjadi subur, sehingga dapat tumbuh sesuai dengan yang diharapkan baik digunakan untuk perikanan maupun digunakan lahan pertanian. Tentunya akan memberikan lahan pekerjaan juga pendapatan bagi masyarakat.
“Dengan BIOS 44 DC ini diharapkan, para petani budidaya ikan hias dan ikan untuk dikonsumsi mampu mempercepat panen yang semula bisa panen dalam waktu 4 bulan, namun dengan pemanfaatan BIOS 44 DC dalam waktu 2 bulan sudah dapat dipanen, hal ini tentunya akan menghemat biaya pemeliharaan hingga 35 %. Selain itu juga, bisa meminimalisir angka kematian ikan. Pasalnya daya tahan tubuh ikan dengan BIOS 44 DC sangat kuat,” jelasnya.
“Adapun dampak pada ikan hias yang memanfaatkan Bios 44 DC warnanya akan muncul, sedangkan pada ikan gurame yang merupakan ikan primadona masyarakat Kab. Majalengka, perkembangan setiap bulan panjangnya bertambah 10 cm,” sambungnya.
Letkol Inf Adhe Hansen pun membeberkan terkait dampak penggunaan Bios 44 DC pada budidaya ikan, bahwa penggunaan Bios 44 DC pada budidaya ikan baik di kolam ataupun danau/waduk mempunyai berapa dampak positif yaitu, Bios 44 DC dapat membangun ekosistem air dan mengurai amoniak, sehingga mengurai nitrit dan menimbulkan oksigen, maka kebutuhan oksigen mahluk hidup yang ada di kolam ataupun danau tercukupi. Dan untuk debit air tidak akan berkurang karena tidak ada endapan-endapan yang tertinggal di dalam kolam/danau dan hasil pengolahan tadi menjadi planton sebagai pakan ikan.
Pada kesempatan tersebut juga dikatakannya, Pangdam menyampaikan terkait potensi wilayah Majalengka, dikatakannya bahwa Indonesia itu semuanya mempunyai potensi, begitu juga dengan Majalengka, sama mempunyai potensi mulai mangga, jagung dan masih banyak yang lainnya. Tinggal adil untuk menata kelolanya yang harus dikerjasamakan, imbuhnya. (Pen)