BANDUNG , – Pangdam III/Slw Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo, S.I.P. memberikan pengarahan kepada seratus personel peserta Latihan Pratugas Satgas Gakkum Operasi Damai Cartenz di wilayah Papua TA. 2022 di Aula Satata Sariksa Rindam III/Slw Jl. Gudang Utara No. 9 Kota Bandung Jabar.
Hal tersebut dibenarkan Kapendam III/Slw Kolonel Inf Arie Tri Hedhianto di halaman Aula Satata Sariksa usai mendampingi Pangdam III/Slw pada acara tersebut, Kamis (17/2/2022).
Lanjut Kolonel Inf Arie Tri Hedhianto dalam arahannya Pangdam menjelaskan bahwa, dirinya (Pangdam) tidak mau mengorbankan prajuritnya, jawaban tersebut ada di orang Intel, Hukum dan Pom. Ajarkan Tentara harus menang, jangan taunya bawa senjata, bisa menembak karena ada sasaran yang jelas.
Menyikapi kebijakan yang begitu ketat di bidang Hukum, sehingga menurunkan moril prajurit untuk tetap mau bertempur. Untuk itu, Pangdam menekankan, “Jangan takut, pilihanmu adalah lebih baik disidang daripada kamu yang mati. Yang tahu situasi adalah kalian bukan kami yang dibelakang tapi kami yakini dibelakang, kamu yang memenangkan pertempuran,” tegasnya.
Lebih lanjut Kolonel Inf Arie Tri Hedhianto menuturkan, dalam suatu operasi banyak traumatis-traumatis yang dihadapi, oleh karena itu Pangdam memerintahkan Kakesdam untuk memberikan bantuan kepada prajurit yang akan melaksanakan tugas operasi untuk diberikan konsultasi psikiater, bantu aspek psikologi, kejiwaan dan dibuat data digital atau dokumentasi yang bersangkutan. Pasalnya Satgas ini melaksanakan operasi teritorial, nanti banyak perang bathin.
Pada kesempatan itu pula, Pangdam memperkenalkan karya-karyanya yang terbuat dari bahan rongsok seperti mesin air terbuat dari kapal-kapal pesiar bekas jadi air treatment, air laut jadi air minum. Selain itu juga membekali Satgas ilmu pertanian dan peternakan. Pangdam pun berpesan kepada para pimpinan agar mensupport kemampuan anak buahnya berikut sarana dan prasarananya.
Di akhir pengarahannya Pangdam III/Slw Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo berharap, Satgas Gakkum Operasi Damai Cartenz di wilayah Papua apabila kembali selesai melaksanakan tugas, harus dalam keadaan utuh.
“Selesaikan setiap masalah dengan kecerdasan yang kita miliki agar masalah tidak bertambah dengan gunakan keterampilan Militer yang sudah dilatihkan untuk menyelesaikannya serta latih juga kerjasama dalam menghadapi masalah sehingga kepentingan organisasi terwujud,” harapnya.
Hadir pada acara tersebut Kasdam III/Slw, Kapoksahli Pangdam III/Slw, Irdam III/Slw, Asops, Aspers, Aslog, Aster Kasdam III/Slw, Danrindam, Kapendam, Kazidam dan Kakesdam III/Slw.
(Red)