Riza Fahlevi Tekankan Pemuda Jangan Terpengaruh Hoaks

PALEMBANG , – Latihan Kepemimpinan Siswa Angkatan XXVII se Sumsel diikuti 120 siswa digelar di Hotel Swarna Dwipa, Senin (11/10/2021).

Kepala Dinas Pendidikan Sumsel M Riza Fahlevi MM mengatakan, Disdik sangat mensuport kegiatan LKS untuk pemimpin masa depan. IKA LKS Sumsel dulu belum terbentuk 17 kabupaten dan kota. Tapi sekarang sudah terbentuk di 17 kabupaten dan kota.

“Saya berharap IKA LKS, GILA yakni Gali Ide Langsung Action. Disini diciptakan HEBAT yakni Harmonis/ Humble, Empati, Entreperneur, Belajar, Ahlak Budi Pekerti, Amanah, Aplikasi dikuasai, Terampil, Tangguh dan Tegar,” ujarnya.

Riza berharap kedepannya lebih ditingkatkan wawasan dari tingkat Provinsi. Tahun 2024 ketingkat nasional. Isi dan latihannya kualitasnya ditingkatkan. “Penekanan ke peserta, bagaimana menghayati Pancasila, NKRI harga mati. Jangan terpengaruh hoaks yang bertujuan memecah belah keutuhan bangsa Indonesia,” bebernya.

Dalam kesempatan itu, Riza menghimbau agar para peserta LKS untuk menjaga protokol kesehatan yang ketat. “Mari kita sama sama jalankan protokol kesehatan. Tetap memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan untuk mengantisipasi penyebaran covid-19. Agar pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas tetap bisa terus dilanjutkan. Karena jika ada kluster penyebaran covid-19 disekolah, maka pembelajaran akan kembali lagi sepenuhnya daring,” tandasnya.

Ketua Umum Pusat PB IKA LKS Husyam ST menambahkan, pihaknya mempersiapkan LKS nasional angkatan pertama. “Peserta dari seluruh Indonesia akan hadir pada LKS nasional pada 29 November 2021. Setiap provinsi mengirimkan 4 orang.

>> Sektor 7 Satgas Citarum Serentak Tanam Jagung di Bantaran Sungai Citarum

Melalui LKS ini kita mempersiapkan pemimpin, UU Kepemudaan sudah mempersiapkan pemimpin dari awal. LKS ini mempersiapkan pemimpin yang mumpuni, setelah jadi pemimpin tepat sasaran, berguna bagi masyarakat, meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Supaya jadi pemimpin yang benar,” katanya.

Dari LKS ini, sambung Husyam, Kriteria pemimpin itu bisa terlihat. “Kita ini siap siap mensertifikasi pemimpin. Jadi nanti ada sertifikat pemimpin tingkat kabupaten dan kota, provinsi dan nasional.

LKS ini menyiapkan perangkatnya. Kalau sudah ada perangkatnya supaya ada UU nya. Dulu ada Lemhanas, kalau tidak ada sertifikat Lemhanas tidak bisa mencalonkan diri jadi pemimpin. Tidak langsung ke KPU mencalonkan diri.

Dulu saringan boleh dari KPU, tapi harus ada sertifikat Lemhanas. Supaya bangsa ini dipimpin orang orang yang baik,” pungkasnya. (ynt)

Bagikan Berita Ini
Array

Berita Terkait