Sektor 7 Sub Bojongmalaka Tanam Jagung dan Vertiver

KABUPATEN BANDUNG , – Wilayah Sub Bojongmalaka Sektor 7 Satgas Citarum tepatnya di Kampung Ciodeng Desa Bojongmalaka Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung saat ini sedang dilaksanakan pembangunan tanggul bantaran Sungai Citarum sepanjang 1,4 Km, Rabu 7/7/2021.

Dengan adanya pembangunan tanggul tersebut, maka alat berat (excavator) Sektor 7 baik alat berat jenis standart maupun jenis long arm ponton difungsikan untuk meratakan dan merapikan kembali bantaran Sungai Citarum yang berada di Kampung Ciodeng tersebut.

Dansektor 7 Satgas Citarum Kolonel Inf Jefson Marisano menuturkan, setelah alat berat (excavator) selesai melakukan kegiatan meratakan dan merapikan kembali lahan bantaran Sungai Citarum. Maka lahan baru tersebut dimanfaatkan oleh Sub Bojongmalaka untuk melakukan penanaman bibit jagung dibantaran sungai dan bibit vetiver di pinggir bantaran sungai”.

Ia juga jelaskan, “Serda Subagyo Dansub Bojongmalaka memimpin kegiatan penanaman. Adapun penanaman bibit jagung ini untuk meningkatkan ketahanan pangan, paling tidak di masa pandemi Covid-19 dengan diterapkannya PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Darurat sesuai anjuran pemerintah harus di rumah saja, maka tanaman jagung bisa dimanfaatkan sebagai cadangan makanan “.

“Sub Bojongmalaka sebelumnya juga sudah melakukan penanaman jagung dimana dalam kurun waktu 2 minggu ke depan akan melaksanakan kegiatan panen jagung.

Disamping penanaman bibit jagung sekitar kurang lebih 2,5 Kg juga melakukan penanaman bibit vetiver kurang lebih sekitar 200 bibit. Bibit vetiver ini tertanam di sepanjang lahan baru pinggir bantaran Sungai Citarum sampai ke arah pertigaan Sungai Cijambe. Vetiver ini berjenis rumput, vetiver memiliki akar yang menghujam hingga kedalaman 2 – 2,5 Meter. Kalau tiga tahun akarnya bisa sampai 3 meter, ” jelasnya.

>> Pelaku Usaha Langgar Prokes Dikenakan Tipiring Denda 1 juta Hingga 10 Juta

“Menanam vetiver atau yang biasa disebut akar wangi untuk mencegah agar tanah tidak terjadi longsor, apalagi vetiver ini mengkokohkan pinggiran bantaran Sungai Citarum agar tidak terkikis aliran Sungai Citarum.

Untuk bibit vetiver sendiri diambil dari tanaman vetiver yang sudah tertanam sebelumnya. Dari bibit vetiver yang sudah ada kemudian diambil sampai ke akar-akarnya kemudian ditanam kembali di lahan baru pinggir bantaran Sungai Citarum, ” ungkap Dansektor 7 Kolonel Inf Jefson Marisano.

(Red)

Bagikan Berita Ini
Array

Berita Terkait