Minggu, 28 April 2024

Bangkitkan dari  mati suri, pengelolaan Pasar ikan Modern akan diserahkan pihak ketiga

Bagikan Berita Ini

PALEMBANG , – Bersih dan sejuk tidak membuat Pasar Ikan Modern  (PIM)  , di Jalan Mangku Negara Kecamatan Ilir Timu (IT) 3 di kota Palembang menjadi primadona baru  warga  kota empek-empek ini untuk berburu ikan segar.

Sejak diresmikan Juli 2020 lalu, oleh mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo PIM hingga saat ini tidak menunjukan geliatnya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang Ratu Dewa mengatakan, untuk mengembalikan geliat ekonomi PIM, rencananya Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang akan mengandeng pihak ketiga.

“Kita sudah meminta  Dinas Perikanan, BPKAD serta bagian hukum dan Inspektorat untuk memperdalami kerjasama bersama terkait pengelolaan Pasar Ikan Modern ini,” kata Ratu Dewa, Rabu (2/2/2022) usai memimpin rapat pembahasan Pasar Ikan Modern tersebut.

PIM, yang dibangun diatas lahan seluas 9.319 meter persegi dengan lebar 6.348 meter persegi dua lantai ini, terlihat lenggang dari aktifitas transaksi jual beli yang digadang sebagai PIM pertama di Indonesia.

“Saya minta kepada Direktur PT Patralog agar bisa mengambil ketegasan secara tertulis sanggup atau tidaknya ada bentuk laporannya. Sangat disayangkan tempat yang bagus dan strategis ini tidak dikelolah dengan baik,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Kota Palembang Ahmad Zazuli mengatakan, pihaknya tidak memiliki kewenangan dalam pengelolaannya, sejauh ini hanya sebatas perawatan saja.

>> Mayjen TNI Kunto Resmi Menjabat Pangdam III/Slw

“Kapasitas Dinas Perikanan sifatnya hanya melakukan perawatan saja, karena secara legal pasar tersebut masih dikelolah oleh PT Partalog,” katanya.
Mengandeng pihak ketiga, yang kini dibahas secara terperinci melibatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait ini, bertujuan untuk mencari solusi terbaik dalam pengelolaan PIM itu nantinya.

“Tentunya dalam perencanaan tersebut harus sesuai dengan prosedur yang benar harus melalui proses lelang tidak serta merta asal tunjuk saja. inikan bukan kebijakan dinas dalam pengkajiannya, ada tim akademisi yang turun.Untuk sementara kita masih menunggu proses selanjutnya,” jelasnya.

Terletak di pusat kota yang mudah dijangkau ini, kata Zazuli PIM memiliki banyak keunggulan dari pasar lainnya.

“Sudah sangat baik sekali ditengah kota. Mengenai mengapa pasar tersebut tingkat pengunjungnya naik dan turun, kemungkinan dari sistem pengelolaannya,” katanya. (afd)


Bagikan Berita Ini
Array

Berita Terkait