Minggu, 28 April 2024

Daerah Aliran Sungai Disiapkan Untuk Wilayah Pertahanan sebagai Pusat Logistik

Bagikan Berita Ini

BANDUNG , – Sungai Citarum adalah sungai terpanjang dan terbesar di Tatar Pasundan Provinsi Jawa Barat, Indonesia, hal ini dapat menjadi keuntungan karena dapat menjadi potensi bagi kekuatan pertahanan negara.

“Untuk itu, para Komandan Sektor Citarum Harum harus mampu menjadikan Daerah Aliran Sungai untuk wilayah pertahanan sebagai pusat logistik,” tegas Pangdam III/Slw Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo, saat memberikan arahan kepada para Dansektor Citarum Harum, di Ruang Kosasih, hal itu disampaikan Kapendam III/Slw Kolonel Inf Arie Tri Hedhianto, bertempat di Media Center Kodam III/Slw Jalan Aceh No. 69 Kota Bandung Jabar, Selasa (22/2/2022).

Lanjutnya menuturkan, Air sebagai sumber kehidupan harus memberikan manfaat yang tinggi kepada masyarakat sekitarnya, kualitas air yang baik untuk keperluan hidup dapat dijadikan menjadi air bersih. Pasalnya, Air merupakan salah satu kebutuhan pokok yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan makhluk hidup, termasuk kebutuhan untuk minum.

Pada kesempatan tersebut juga, kata Kolonel Inf Arie Tri Hedhianto, untuk para Dansektor agar terus mensosialisasikan secara humanis kepada masyarakat menjadi pekerjaan rutin yang tidak boleh ditinggalkan, dengan kebiasaan meninggalkan perilaku membuang sampah ke sungai menjadi salah satu faktor menjaga kualitas air sungai.

“Hal ini pun menjadi tanggungjawab Dansektor untuk selalu mengingatkan kepada para pelaku usaha (pabrik-pabrik) yang membuang sampah atau limbah ke sungai, beri edukasi kepada pengelola pabrik juga harus senantiasa dilakukan,” katanya.

Selain itu, kepentingan yang lebih besar dari kualitas air sungai harus menjadikan motivasi bagi pengelola pabrik sehingga dengan kesadaran tinggi tanpa pengawasan akan memberikan dampak yang positif untuk menjamin kualitas air sungai sampai dikemudian hari.

>> Herman Deru  Pacu  Kinerja  BUMD Kembangkan Inovasi Capai  Target  PAD

“Bila sepanjang Daerah Aliran Sungai sudah bisa disiapkan untuk wilayah pertahanan yang kokoh, maka kesiapan wilayah dalam menghadapi keadaan darurat sewaktu-waktu dapat teratasi. Namun, semua penyiapan ini harus melibatkan seluruh komponen masyarakat yang ada di sekitar Daerah Aliran Sungai,” pesannya.

Di akhir arahan Pangdam III/Slw berharap, bagi para Komandan Sektor harus selalu menjadi dinamisator dalam penyiapan wilayah pertahanan dimulai dari sektornya masing-masing sehingga tujuan Sishanta di Wilayah Teritorial Kodam III/Slw dapat terwujud.

(Red)


Bagikan Berita Ini
Array

Berita Terkait